Selasa, 30 Oktober 2012

Menukarkan Nilai Dari Dua Buah Variabel Dalam Bahasa C++


untuk materi yang ini mungkin agak berbeda dgn materi sebelum-sebelumnya. dimana saya akan membahas tentang pertukaran dua nilai buah variabel dalam satu progam yang sama.
berikut adalah syntaxnya.


#include
#include

main(){
            int bilangan1,bilangan2,x,y;
   printf("masukkan bilangan 1 ");
   scanf("%d",&bilangan1);
   printf("masukkan bilangan 2 ");
   scanf ("%d",&bilangan2);
   printf("setelah ditukar");
   y=bilangan1;x=bilangan2;
   bilangan1=0;bilangan2=0;
   bilangan1=x;bilangan2=y;
   printf("\n bilangan1 %d \n bilangan2 %d",bilangan1,bilangan2);
   getch();
}


Konversi Suhu Fahrenheit To Reamur Dalam Pemograman C++



dalam artikel ini tidak jauh berbeda dengan artikel-artikel saya sebelumnya yang sudah saya postingkan lebih dahulu. pada materi ini saya membahas tentang konversi suhu Fahrenheit to reamur dalam C++.
berikut coding / syntaxnya......


#include
#include
#include
#include
void main ()
{
system ("color fD");    //untuk membuat warna background putih dan warna tulisan hitam
float r,f;
printf ("=======================================");
printf ("\nKONVERSI SUHU DARI FAHRENHEIT KE REAMUR");
printf ("\n=======================================");
printf ("\nMasukkan Suhu Dalam Fahrenheit : ");
scanf ("%f",&f);
r= 2.25*32*f;            //Penghitungan koversi ke reamur
printf ("===============================");
printf ("\n       HASIL KONVERSI");
printf ("\n===============================");
printf ("\nReamur     : %3.2f oR", r);        //Menampilkan hasil konversi ke reamur
getche ();
}


Konversi Jam Ke Detik Dalam Pemograman C++

dalam kasus ini saya menggunakan software Borland C++ kurang lebih penulisan syntax / codingnya hampir sama dengan Turbo C++. saya disini akan berbagi ilmu kepada para blogger tentang pemograman Konversi Jam Ke Detik Dalam Pemograman C++.  Maap maap kate nih, pemograman ini masi belum terlalu sempurna di bagian visualnya soalnya saya pun juga masi orang awam yang baru belajar bahasa pemograman ^^.
yak, langsung aja menuju intinya di bawah ini adalah coding / syntax untuk progam Konversi Jam Ke Detik.

 
#include
#include
#include
main () {
system ("color fD");    //untuk membuat warna background putih dan warna tulisan hitam
printf ("==========================================");
printf ("\n|| KONVERSI JAM KE DETIK \t\t||");
printf ("\n|| NAMA : Ferico Yudhistira \t\t||");
printf ("\n|| NIM : 201210150511028 \t\t||");
printf ("\n==========================================");
            int jam;
            printf("\n Masukkan Jam :");                                  
            scanf("%d",&jam);
            jam=jam*60*60;
            printf("%d detik",jam);
            getch();
}


Konversi Suhu Celcius To Kelvin Dalam Progam C++


halo !! para blogger sejati....
saya disini mau membagi ilmu bersama" khusunya dalam bidang "Pemograman c++". ya sama sih, sebenernya saya juga masi orang awam yang baru saja mempelajari pemograman dalam c++. awalnya sih kaget liat coding dan syntax" progamnya tapi, ternyata setelah dipelajari mudah juga lho kawan"... okedeh ga perlu banyak basa-basi ntar malah ga sharing" nih.. wkwkkw
langsung saja, saya akan berbagi pemograman konversi suhu dari celcius ke kelvin.

#include (stdio.h)
#include (conio.h)
#include (iostream.h)
#include (windows.h)
void main ()
{
system ("color fC");    //untuk membuat warna background putih dan warna tulisan hitam
float c,k;
printf ("==========================================");
printf ("\n|| KONVERSI SUHU DARI CELCIUS KE KELVIN ||");
printf ("\n|| NAMA : Ferico Yudhistira \t\t||"); //ini hanya untuk variasi tampilan pada command prompt
printf ("\n|| NIM : 201210150511028 \t\t||"); //ini hanya untuk variasi tampilan pada command prompt
printf ("\n==========================================");
printf ("\nMasukkan Suhu Dalam Celcius : ");
scanf ("%f",&c);
k=c+273.15;      //Penghitungan konversi ke kelvin
printf ("===============================");
printf ("\n       HASIL KONVERSI");
printf ("\n===============================");
printf ("\nKelvin     : %3.2f oC", k);         //Menampilkan hasil konversi ke kelvin
getche ();
}


Selasa, 18 September 2012

Pentingnya Rasa Cinta dalam Pendidikan


Sebagai salah satu bentuk emosi individu, rasa cinta bisa hadir dalam subjek dan objek serta situasi yang beragam. Dalam pendidikan pun sebenarnya terdapat rasa cinta, baik yang dialami oleh guru, siswa, atau orang lainnya yang terlibat dalam pendidikan. Sebagai perwujudan dari sikap profesionalnya, selain dituntut untuk dapat memiliki rasa cinta terhadap pekerjaan yang digelutinya, seorang guru juga penting untuk dapat memiliki rasa cinta terhadap peserta didiknya. Bentuk rasa cinta guru terhadap peserta didiknya tentunya berbeda dengan bentuk rasa jenis cinta lainnya, seperti cinta erotis, cinta Tuhan, atau cinta orang tua. Walau pun dalam kasus-kasus tertentu didapati tumpang tindih dalam mewujudkan rasa cintanya, dimana kecintaan terhadap peserta didik berubah menjadi cinta erotis, yang tentu saja menjadi sangat berbeda dan bertolak belakang dari makna yang sesungguhnya.
Perasaan cinta guru terhadap seluruh peserta didiknya merupakan hal yang amat penting dan dianggap sebagai alat utama dalam pendidikan. Hal yang menjadi tragis ketika para pendidik senantiasa disibukkan dan dituntut untuk menguasai bahan ajar atau mengembangkan metode dan teknologi pembelajaran tertentu, tetapi mereka justru melupakan pentingnya rasa cinta terhadap peserta didik. Penguasaan bahan ajar dan metode dan teknologi pembelajaran oleh guru memang penting, tetapi jika proses pendidikan harus melupakan aspek cinta sebagai alat utamanya maka pendidikan akan terasa menjadi kering dan kehilangan ruhnya.

Mungkin kita bertanya, kenapa mahasiswa berdemo secara anarkis? Kenapa ada sekelompok siswa perempuan membentuk gank yang menebarkan kebencian? Kenapa ada orang berpendidikan tinggi dan memperoleh gelar sarjana, tetapi mereka justru menimbulkan kesengsaraan kepada banyak orang melalui perilaku korupsinya? Tampaknya disinilah pentingnya pendidik untuk dapat mengembangkan rasa cintanya secara konstruktif dalam berhubungan dengan siswanya, yang diwujudkan dalam bentuk rasa empati, memperhatikan kebahagiaan, kesejahteraan dan perkembangan dari para peserta didiknya, melakukan berbagai upaya dan turut membantu para peserta didiknya untuk mendapatkan kebahagiaan, kesejahteraan, dan kemajuan.

Melaui proses pendidikan yang didasari rasa cinta, pada gilirannya selain dapat mengantarkan seseorang memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang tinggi, meraih kedudukan yang terhormat dan kekayaan yang melimpah, juga diharapkan dapat membelajarkan kepada peserta didiknya untuk mengenal dan memiliki rasa cinta, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi sosok -manusia yang penuh kecintaan, baik terhadap dirinya, sesamanya dan Tuhannya.